15 Mahasiswa Prodi PPKn UMPO Lolos Kampus Menagajar 6

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo berhasil lolos tiga kali berturut – turut periode Kampus Mengajar yang di selenggarakan oleh progam Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dari prodi PPKn Universitas Muhammadiyah Ponorogo berhasil lolos progam Kampus Mengajar mulai dari angkatan 4, 5, dan 6.

Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Mahasiswa dapat mengikuti progam kampus mengajar dengan minimal sudah semester 3 saat melakukan pendaftaran. Tentunya ada beberapa kualifikasi untuk mahasiswa dapat mengikuti kampus mengajar ini, seperti slogan nya kampus mengajar yaitu “ BELAJAR SAMBIL BERDAMPAK “ , jadi mahasiswa agen perubahan dan kemajuan tentunya memiliki rasa semangat untuk menghidupkan pendidikan di Indonesia melalui Kampus Mengajar ini. Mahasiswa yang memiliki ilmu dan pendidikan sangat patut dan sangat strategis sekali apabila mengikuti progam ini. Apa sih dampaknya ? Kalian mahasiswa memiliki inovasi yang muda, beragam, dan luas dapat menjadi ide perubahan di masyarakat. Melalui hal- hal kecil namun beradampak besar.

Seperti pengalaman beberapa Mahasiswa berikut dari Prodi PPKn FKIP UMPO yang sudah pernah mengikuti progam Kampus Mengajar. Afriza semester 6 mengatakan pesan kesanya mengikuti KM angkatan 4, Kata Afriza dengan semangat menggambarkan pengalamanya : “untuk motovasi mengikuti kampus mengajar 4, melihat pengalaman temen2 sebelumnya dari angkatan kampus mengajar 1,2,3 banyak yang merasakan dampak ketika mengikuti kegiatan tersebut, saya termotivasi dikarenakan kegiatan ini sesui dengan jurusan kita, akan manjadi pengalaman yg luar biasa, dapat langsung terjun ke dunia pendidikan disini kita tidak hanya belajar untuk mengajar di depan kelas tetapi kita juga belajar manajemen,administrasi sekolah dan perpustakaan”. Lanjut Afriza “untuk penugasan kami ditugaskan di smp 6 ngrayun, berhubung mendan dan kondisi jalan yang jauh dan sulit untuk di lalui kami berkordinasi satu tim dengan dinas, setelah kordinasi kami di tempatkan di sekolah yang baru yaitu smpn 2 satu atap jambon, untuk pertama kali kami datang kesekolah disambut dengan hangat dan ramah,  untuk kegiatan kita disekolah bukan hanya mengajar tetapi kita membawa program kerja yang telah di rekomendasikan dari tim kampus mengajar yiatu pojok baca dan pohon literasi”. Nah, dari penjelasan Afriza di atas mengungkapkan motivasi dan kegiatan yang di canangkan oleh Mahasiswa dari Kampus Mengajar. Afriza juga menjelaskan bahwa progam dan niat saja tidak cukup, melainkan mendiagnosis karakter murid, mencari tahu regulasi dalam sekolah akan sangat membantu berjalanya progam yang dibawa, katanya “kami satu tim membuka pojo baca dan pohon literasi di setiap pojo kelas, bertujuan supaya siswa semakin minat untuk membaca, di sekolah kami mamghadai berbagai macam karatker siswa, ada yang nakal dan banyak juga yang pintar, disini kami tidak boleh membedakn siswa dengan siswa yang lain,  kampus mengajar ini sangat bermanfaat terutama untuk jurusan pendidikan dimana kita belajar terjun langsung di sekolah, menjadi pengalaman dan bekal ketikai kita menjadi sebagi seorang guru”.

Cerita dan pengalaman lain yaitu dari Noor Diana dari Prodi PPKn semester 4 yang mengikuti kampus mengajar angkatan 5 dan ditempatkan di SDN 1 Ngindeng. Awalnya seperti pada umumnya yaitu pendaftaran di laman MBKM membuat akun Mahasiswa lalu step by step mengumpulkan berkas persyaratan. Setelah itu ada seleksi berkas yang dikumpulkan, Valid nya, keaslian, kelengkapan. Setelah itu Noor menunggu selang beberapa hari notifikasi dari KM yaitu lolos administrasi berkas. Lalu ada Ujian seleksi Substansi KM yaitu Test Literasi, Numerasi, dan survey kebhinekaan. Akhirnya setelah menunggu sekitar 2 Minggu ada notifikasi bahwa lolos KM 5. Setelah itu Noor diarahkkan oleh Tim Kampus mengajar untuk memilih penempatan sekolah yang disediakan, Noor memilih 2 pilihan sekolah lalu di terima dan di tempatkan di SDN 1 Ngindeng, Sawoo, Ponorogo. Di kelompok Noor ada 5 orang yang akan melakukan kegiatan, Kata Noor “ Di Minggu pertama seperti biasa yaitu pengenalan, adaptasi, dan penyusunan progam “. Menurut Noor di SDN 1 Ngindeng sangat bisa berkoordinasi baik dari siswa maupun guru.

Di angkatan ke 6 ini 15 Mahasiswa berhasil lolos progam kampus mengajar terdiri dari 9 Mahasiswa dari semester 6 yaitu : Rudi Setyawan, Zuhana Ade, Winny tiara, Julia Putri, Refita, Siti Hamida, Welda Rica, Rolis Sugiarto, dan Edwin Dwi H. Sedangkan dari semester 4 berhasil lolos 5 orang yaitu : Dili, Elsya, Devi Dwi, Galih, dan Dicky.

Harapan ikut Progam Kampus Mengajar ini adalah mendapatkan pengalaman baru, pembelajaran baru, metode baru, yang belum pernah di dapatkan untuk evaluasi dan pengembangan kedepanya. Harapanya kedepanya bisa menjadi bagian dari pendidik yang berkualitas, baik, dan memiliki jiwa integritas.

Bagi teman – teman mahasiswa yang sudah semester tiga dapat mulai mendaftarkan diri untuk mengikuti progam Kampus Mengajar angkatan selanjutnya. Untuk info lebih lanjut dapat dilihat di laman website Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada link https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar/#:~:text=Kampus%20Mengajar%20merupakan%20kanal%20pembelajaran,strategi%2C%20dan%20model%20pembelajaran%20yang

Scroll to Top
x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security